Dinamika Kejahatan Transnasional Terorganisir: Studi Kasus TRIAD di China

Abstrak

Evolusi dan operasi organisasi kriminal TRIAD di China memiliki implikasi yang signifikan bagi masyarakat global. Awalnya muncul sebagai perkumpulan rahasia pada abad ke-19 yang bertujuan untuk menggulingkan Dinasti Qing, TRIAD berevolusi menjadi entitas kriminal yang terlibat dalam perjudian, prostitusi, dan perdagangan narkoba. Dengan adanya globalisasi dan perubahan ekonomi-politik, TRIAD memperluas jangkauannya secara internasional, beroperasi di Asia, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Afrika Selatan. Kegiatan ilegal mereka meliputi perdagangan narkotika, perdagangan manusia, pemalsuan produk, penipuan keuangan, dan mengoperasikan jaringan perjudian dan prostitusi ilegal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan menggunakan sumber data sekunder seperti berita, laporan resmi, dan artikel jurnal, yang dianalisis melalui teknik reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Kejahatan yang dilakukan oleh TRIAD sangat berdampak pada ekonomi lokal, stabilitas lingkungan, dan tatanan sosial. Dengan menggunakan teknologi modern, mereka beradaptasi untuk menghindari penegakan hukum, membuat upaya pemberantasan menjadi rumit. Dengan menerapkan teori sekuritisasi dari Copenhagen School, studi ini mengidentifikasi kegiatan TRIAD sebagai ancaman eksistensial yang membutuhkan tanggapan keamanan yang mendesak. Studi ini menyimpulkan bahwa pemberantasan TRIAD membutuhkan pendekatan multisegi, termasuk peningkatan kerja sama internasional, penegakan hukum yang efektif, dan program intervensi sosial untuk mencegah perekrutan baru, yang bertujuan untuk mendapatkan solusi komprehensif terhadap ancaman serius ini.

Aisyah Mawar Octavia, Muhammad Rhenaldy Ferdiansyah, Nur Ainal Haqqa - Dinamika Kejahatan Transnasional Terorganisir: Studi Kasus TRIAD di China.pdf (English)